A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:- Menjelaskan apa itu Debian dan fungsinya sebagai sistem operasi server.
- Mengunduh file ISO Debian 13 dari sumber resmi.
- Menginstal Debian 13 di mesin virtual dengan benar.
- Melakukan konfigurasi awal: membuat user, setting jaringan, update & upgrade, sudo, dan alias.
- Melakukan verifikasi bahwa server sudah berjalan dengan baik.
B. Pengenalan Debian 13
1. Apa itu Debian?
Debian adalah sistem operasi Linux yang stabil dan banyak digunakan untuk server.
Kelebihan Debian antara lain:
- Sangat stabil untuk server
- Banyak dokumentasi
- Umum digunakan di perusahaan
- Gratis dan open-source
2. Kenapa digunakan di ASJ?
Karena Debian cocok digunakan untuk mempelajari layanan server seperti web server, database, DNS, DHCP, FTP, Samba, virtualisasi, dan lainnya.
C. Persiapan Instalasi
1. Spesifikasi minimal VM
- CPU: 1 core
- RAM: 2 GB
- Storage: 20 GB
- Network: NAT / Bridge
- Software: VirtualBox atau VMware
2. Download Debian 13
- Buka situs resmi: https://www.debian.org
- Pilih Debian 13 (Trixie)
- Pilih arsitektur amd64
- Download file ISO
3. Membuat VM Baru
- Name: Debian13
- Type: Linux
- Version: Debian (64-bit)
- Memory: 2 GB
- Disk: 20 GB
D. Langkah-Langkah Instalasi Debian 13
1. Boot dari ISO
Masukkan ISO → Start → pilih Install.
2. Pemilihan Bahasa
Pilih: English (lebih mudah mengikuti dokumentasi).
3. Lokasi dan Keyboard
- Country: Indonesia
- Keyboard: American English
4. Konfigurasi Hostname
Contoh: debian-server
5. Domain Name
Kosongkan jika tidak ada.
6. Buat Akun Root dan User
- Buat password root
- Membuat user normal (misal: siswa)
7. Partisi Disk
- Guided – use entire disk
- All files in one partition
8. Install Base System
Tunggu proses sampai selesai.
9. Konfigurasi Repository APT
- Country: Indonesia
- Mirror: deb.debian.org
10. Pilihan Software
- Centang: SSH server
- Centang: standard system utilities
- Kosongkan desktop environment (server tidak membutuhkan UI)
11. Instal GRUB
Pilih Yes → install ke /dev/sda.
E. Konfigurasi Awal Setelah Instalasi
1. Update Sistem
sudo apt update sudo apt upgrade -y
2. Menambahkan User ke sudo
su - usermod -aG sudo siswa
3. Mengatur Alias Perintah
Edit file .bashrc:
nano ~/.bashrc
Tambahkan:
alias ll='ls -lah' alias update='sudo apt update && sudo apt upgrade -y'
Aktifkan alias:
source ~/.bashrc
4. Melihat IP Address
ip a
5. Mengatur IP Static (opsional)
sudo nano /etc/network/interfaces
Contoh konfigurasi:
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 192.168.1.50
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1
dns-nameservers 8.8.8.8 1.1.1.1
Restart network:
sudo systemctl restart networking
F. Verifikasi Server
Cek versi Debian:
cat /etc/debian_version
Cek hostname:
hostname
Cek repository:
apt update
G. Latihan Praktik
Tugas 1 – Instalasi VM
Siswa membuat Debian 13 sendiri di laptop masing-masing.
Tugas 2 – Konfigurasi Awal
Siswa melakukan:
- Update & upgrade
- Alias
- Menambah user ke sudo
- Melihat IP
Laporan harus berisi screenshot:
- Hasil apt update
- Alias
- IP address
- User & sudo
H. Contoh Soal Evaluasi
Pilihan Ganda
- Debian termasuk jenis sistem operasi… A. Berbayar
- Perintah untuk meng-update daftar paket adalah… A. apt install
- File untuk mengatur alias berada di… A. /etc/passwd
B. Proprietary
C. Open source
D. Khusus router
B. apt remove
C. apt update
D. apt search
B. ~/.bashrc
C. /etc/network
D. /etc/sudoers
Essay:
- Jelaskan perbedaan user root dan user biasa dalam Debian.
- Kenapa server sebaiknya menggunakan IP Static?
- Buat 2 contoh alias dan jelaskan fungsinya.
I. Hasil Belajar
Setelah bab ini siswa mampu:- Menginstal Debian 13
- Mengatur dasar server
- Mengatur user, sudo, alias, dan jaringan